Sabtu, 06 Desember 2014

Agar Belajar Membaca Lebih Menggugah


Oleh: Mohammad Fauzil Adhim

Sekali waktu, mintalah anak membacakan isi buku yang telah ia baca. Misalnya, ketika anak minta dibelikan buku baru, kita dapat memintanya bercerita untuk “mengetahui” apakah buku sebelumnya sudah dibaca atau belum. Bisa juga, kita jadikan acara membeli buku baru sebagai rangsangan bagi anak agar menceritakan isi buku.

Selain menjelang acara beli buku baru, kita bisa meminta anak menceritakan isi buku dalam suasana khusus yang mengesankan. Misalnya, orangtua dapat mengumpulkan seluruh anggota keluarga di ruang keluarga untuk secara khusus mendengarkan anak menceritakan isi buku yang sudah ia baca. Melalui rekayasa situasi semacam ini, anak merasa sangat berharga. Anak merasakan membaca sebagai kegiatan yang membuat dirinya berarti sekaligus pada saat yang sama memunculkan rasa percaya diri bahwa dirinya mampu memahami isi buku dan menceritakan kembali. Pada gilirannya, itu semua memberi pengaruh yang sangat positif bagi citra diri, konsep diri, dan efikasi diri anak.

Jika anak sudah mulai lancar membaca dan mengenal huruf dengan baik, orangtua bisa mendorong anak untuk menceritakan isi buku melalui tulisan. Pada awalnya, mungkin anak baru mampu menulis satu kalimat dari empat puluh halaman buku yang sudah ia baca. Berikutnya, insya Allah dia bisa meningkatkannya menjadi dua atau tiga kalimat. Bisa juga ia menuliskan tiga kalimat yang belum selesai. Apa pun hasilnya, kita bisa menghargainya dengan tulus. Tunjukkan perhatian dan kegembiraan Anda melihat “karya tulisnya”. Meskipun tulisannya sama sekali belum runtut, tidak masalah. Nanti, ada saatnya anak bisa menulis dengan lebih runtut. Satu dua kalimat yang tidak nyambung itu sudah perlu kita syukuri. Terlebih mengingat usianya yang belum enam tahun, ini merupakan prestasi yang luar biasa.

Satu dua kalimat yang ditulis anak boleh jadi merupakan kesimpulan atau ringkasan. Bisa juga kalimat yang paling berkesan baginya karena ia mengingat dengan lebih baik dibandingkan kalimat lain dalam buku itu. Bisa juga ungkapan anak dengan bahasanya sendiri atas bagian-bagian cerita yang ia ingat. Itu semua merupakan bekal awal yang sangat berharga untuk membangkitkan kemampuan menulis dan mengekspresikan gagasan melalui tulisan.

0 komentar:

Posting Komentar